Dengan bangga, kami menampilkan para finalis kompetesi
MENARI UNTUK BUMI sebagai bintang kali ini. Mereka berlima (Nasti, Sherli,
Sarli, Loni dan Etis) special juga pada tahun ini sebab telah mengharumkan nama
SMK Swakarsa di ajang internasional. Mereka menyisihkan 20 peserta lain yang
merupakan utusan dari provinsinya masing-masing. Finish di urutan ketiga (III)
besar, para penari TARIAN BUDIDAYA KOPI ini mendampingi juara I dari DKI
Jakarta dan juara II dari Bali untuk berkesempatan tampil di ajang Global Youth
Conference on SDGs 2021 di Bali.
Kompetisi MENARI UNTUK BUMI
bertemakan KEHIDUPAN dan LINGKUNGAN.
Tarian Budidaya Kopi yang masuk nominasi tiga besar merupakan tarian
yang dirancang oleh Ketua Sanggar SMK Swakarsa Maria I. Grasia. Tarian ini
menceriterakan keseharian penduduk lokal Manggarai sebagai petani kopi.
Keseluruhan aktivitas sejak memilih bibit sampai pengolahan hasil panen kopi
merupakan isi dari tarian ini. Gerak tari seluruhnya merepresentasikan geliat
petani kopi di Manggarai, sebab kopi merupakan salah satu tanaman komoditi
andalan untuk menopang kehidupan masyarakatnya.
Yee guys…selain kelima bintang utama ini, ada beberapa
figure lagi yang berperan di belakang layar untuk kesuksesan Tarian Budidaya
Kopi. Ada Stelawest Laraswati sebagai pelatih, Methildis Mira sebagai perancang
busana yang mendesign kostum para penari sesuai konteks yang dilombakan. Tak
lupa kami menyebutkan guru-guru hebat lain yang terlibat dalam pembuatan video
dan visualisasi yaitu Christoforus Sudarso dan Dolin Bagus. Semua yang
disebutkan telah melibatkan diri dalam kerja kreatif dan kolaboratif untuk
keseluruhan koreografi Tarian Budidaya Kopi.
Keberhasilan
ini seperti berkat di masa pandemi. Kami berhasil produktif meski dalam
berbagai pembatasan karena penerapan protokol Covid-19. Terima kasih untuk
semua guru dan siswa yang juga terlibat intens dalam memberikan kritik serta
catatan bernas pada proyek tari ini. Akhirnya, seiring ucapan syukur untuk
semua bentuk kerja sama, seluruh tim redaksi VORSA menyampaikan selamat untuk
SMK Swakarsa yang memiliki semua berkat dan hadiah ini. Semoga menari menjadi
salah satu media yang boleh menginspirasi banyak orang untuk merawat bumi,
membagi makna kehidupan, dan menenun tali kasih serta persaudaraan.* (Sipri Kantus)